Jumat, 27 November 2015

kabayan

Si Kabayan Sebagai Cerita Rakyat


Sebagai cerita rakyat Sunda Si Kabayan sejajar dengan Abu Nawas dan Koja Nasrudin. Orang sering menyejajarkan Si Kabayan dengan tokoh pintar-bodoh di suku-suku lain. Akan tetapi tokoh-tokoh cerita rakyat suku-suku lain itu tidak sekaya Si Kabayan. Cerita-cerita mereka kadang hanya diwakili satu cerita. Cerita Si Pandir di Melayu, misalnya, meliputi beberapa cerita saja. Begitu pula Si Luncai dan Pak Senik, hanya ada satu dua ceritanya. Sedangkan Si Kabayan, kalau dikumpulkan bisa mencapai seratus cerita lebih. Coster-Wijaman bisa mengumpulkan 80 cerita di daerah Banten saja.

Si Kabayan Sebagai Cerita Rakyat
JAWA Barat kaya akan tradisi kerakyatan, termasuk cerita rakyat. Meskipun tradisi istana pernah hidup di Jawa Barat, karena mengalami zaman dua kerajaan besar, yakni Galuh di daerah Ciamis dan Pajajaran di daerah Bogor, sedikit sekali ditemukan artefak-artefak budaya istana. Kerajaan-kerajaan Hinduistik di Jawa Barat lenyap bersama pendukungnya, yakni masyarakat istana. Kerajaan-kerajaan Islam yang kemudian muncul di Jawa Barat tidak melanjutkan tradisi istana-istana sebelumnya. Kerajaan-kerajaan Islam itu adalah Banten dan Cirebon.

Banten dan Cirebon cenderung kejawa-jawaan akibat hubungan mereka dengan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Akan tetapi, apabila ditilik lebih dalam, masih akan tampak ciri-ciri kesundaan di kedua kerajaan Islam tersebut. Bagaimanapun kerajaan-kerajaan Islam tersebut masih berada di masyarakat Sunda sehingga tradisi lokal mendasari kebudayaan di kedua kerajaan tadi.

Tradisi kerakyatan masih terus hidup di bawah arus budaya-budaya istana yang silih berganti. Ini disebabkan sistem kerajaan-kerajaan di Jawa Barat berbeda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kerajaan-kerajaan Jawa berdasarkan masyarakat sawah, sedangkan kerajaan-kerajaan Sunda berdasarkan masyarakat huma. Kebudayaan istana di Jawa Barat hanya berkembang di lingkungan terbatas masyarakat nagara. Di Jawa Barat tidak dikenal adanya negaragung dan mancanegara seperti di Jawa.

Masyarakat istana adalah masyarakat Sunda di negara itu, yakni istana dan wilayah yang benar-benar dikuasainya secara langsung. Hal ini bisa disimak dalam Babad Pakuan abad ke-18 yang ditulis dalam bentuk wawacan berbahasa Jawa. Saya telah menulis perkara ini dalam Hermeneutika Sunda. Di luar wilayah, nagara merupakan kesatuan-kesatuan kampung Sunda yang berpindah-pindah akibat hidup dari ladang padi (huma).

Sudah barang tentu pengaruh istana sampai juga di wilayah-wilayah kampung Sunda. Seperti kita saksikan bahwa teks-teks tertulis Sunda lama masih disimpan oleh penduduk perkampungan di Jawa Barat.

Selain itu carita-carita pantun yang berisi mitos-mitos istana Sunda masih tersebar di kalangan rakyat perdesaan. Hanya artefak-artefak istana sudah sulit ditemukan di kalangan rakyat, misalnya batik istana Sunda, seni ukir istana Sunda, buku-buku Hindu-Buddha, tata adat istana Sunda, dan seni gamelan, karena masyarakat istana-istana Sunda itu memang tidak berlanjut sebagai lembaga sosial.

Pemandangan semacam itu masih terlihat pula ketika di Jawa Barat berdiri kerajaan-kerajaan Islam di Banten dan Cirebon. Kedua kerajaan itu juga terdiri dari wilayah negara atau negaragung saja. Wilayah mancanegara tidak dikenal. Apalagi bahasa di wilayah negara dan negaragung berbeda dengan bahasa masyarakat perdesaan Sunda.

Dengan demikian, semakin kuatlah kesan kita bahwa kebudayaan Sunda yang berkontinuitas itu hanya ada di kalangan masyarakat kampung. Berbeda dengan masyarakat Sunda di zaman kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, yang hubungan antara istana dan rakyat amat tipis, maka di zaman penyebaran agama Islam di Jawa Barat, agen-agen perubahan ke arah Islam benar-benar keluar masuk kampung-kampung Sunda. Hal ini tercermin dalam mitos-mitos rakyat terhadap penyebar Islam seperti Kian Santang.

Tidak mengherankan apabila di kalangan masyarakat pedesaan Sunda, kenangan terhadap zaman kebudayaan Hindunya amat tipis, bahkan tidak mengenal zaman seperti itu. Mereka percaya bahwa agama Islam itu sudah sejak awalnya ada di Sunda. Sunda itu Islam.

Inilah sebabnya cerita-cerita rakyat Sunda amat kuat kesan keislamannya. Meskipun dalam cerita-cerita rakyat dikenal nama-nama dewa dan batara yang kehindu-hinduan, namun tidak dalam pemahaman bahwa itu berdasarkan agama Hindu-Buddha, tetapi Sunda semata-mata, Kebudayaan Hindu-Buddha-Sunda itu hanya dikenal di kalangan intelektual moderennya. Di kalangan rakyat, zaman Hindu itu adalah Sunda.

Lenyapnya ingatan kolektif terhadap kebudayaan Hindu-Sunda, lebih mirip dengan yang terjadi di Sumatra. Di zaman kejawaan Hindu-Buddha di Sumatra dikenal kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya, Jambi, Melayu, dan Tulang Bawang. Akan tetapi, begitu kerajaan-kerajaan maritim itu lenyap, maka lenyap pulalah masyarakat pendukungnya dalam arti lembaga. Manusia-manusia Buddha-Sumatra tentu saja masih terus ada, tetapi kemudian bercampur lebur dalam masyarakat luar istana. Ini disebabkan kerajaan-kerajaan maritim yang besar itu tidak memerlukan ladang atau sawah untuk mendukung keberadaannya. Mereka hanya butuh pelabuhan dan tentara sewaan (pegawai tentara) yang mampu menjaga kedaulatan negara kota maritimnya.

Sedangkan hubungan mereka dengan rakyat kampung hanya terbatas pada jual-beli atau pajak berupa hasil kebun rempah-rempah dan produk hutan yang lain.

Seperti di Sunda, Islam juga tertanam kuat di kalangan rakyat Sumatra. Kenangan mereka terhadap kejayaan Jambi dan Sriwijaya tidak ada, kecuali di lingkungan golongan terpelajarnya yang mengenal penggalian sejarah sarjana-sarjana kolonial. Dewa-dewa juga dikenal di kalangan rakyat Sumatra, namun tetap harus dibaca sebagai hal yang bersifat Melayu dan bukan Hindu-Buddha.

Keadaan yang berbeda terjadi di kalangan rakyat Jawa. Di lingkungan rakyat, dan lebih lebih istana, amat kuat kenangan kolektif mereka atas budaya Hindu-Buddha sebelumnya. Mereka menyebutnya sebagai agomo Buddho (agama Buddha). Hal ini disebabkan sistem kerajaan sawah mereka yang konsentris sejak awal. Hal ini pun dipermudah karena masyarakat sawah itu menetap. Kontinuitas budaya rakyat dan istana terus berlangsung, bahkan di kalangan rakyat cenderung berbudaya istana.

Tradisi budaya istana di Jawa Barat amat tipis di kalangan rakyat. Sebaliknya tradisi budaya rakyat perladangan amat kuat. Tradisi ini diwariskan secara lisan. Tradisi budaya lisan selalu auditif. Karena sifatnya auditif maka budaya ini hanya berkembang di kelompok komunitas terbatas. Dengan demikian sifat auditif mengembangkan relasi kekeluargaan (gemeinschaft), harmoni, partisipasi, menekankan kekonkretan dalam bentuknya yang sederhana. Komunikasi lisan semacam itu cenderung menyampaikan pesan-pesan komunal melalui bentuk cerita-cerita.

Cerita-cerita rakyat di Jawa Barat amat kaya, isinya tentang mitos, siluman, legenda, kehidupan rakyat sehari-hari, dan dongeng binatang. Usaha mengumpulkan jenis-jenis cerita rakyat tersebut masih sedikit dilakukan, apalagi peneelaahan serius atas cerita-cerita tersebut. Mitos dan legenda lokal tentu bersifat Sunda. Akan tetapi, cerita binatang sering berasal dari luar. Sedangkan cerita kehidupan rakyat sehari-hari banyak bersifat lokal, namun juga sering diadaptasi dari luar, seperti dalam cerita-cerita Si Kabayan.

Yang menarik adalah cerita-cerita binatang yang khas Sunda, yakni Sakadang Kuya jeung Sakadang Monyet. Cerita binatang ini sering mengambil cerita-cerita luar, namun digarap dalam alam pikir masyarakat Sunda. Yang terkenal adalah cerita kedua binatang tersebut, kura-kura dan kera yang mirip dengan cerita-cerita kancil di Jawa, dalam tema mencuri hasil kebun pak tani. Dalam usaha mereka mencuri tanaman, kura-kura berhasil ditangkap pak tani.

Ketika kura-kura dikurung pak tani, monyet datang dan diberi tahu kura-kura bahwa dirinya dikurung agar tak lari untuk dikawinkan dengan putri pak tani yang cantik. Monyet bersedia bertukar tempat untuk menggantikan kura-kura di dalam kurungan. Pagi hari pak tani menjumpai kura-kura telah berganti monyet dan bermaksud untuk memotongnya. Mengetahui hal ini monyet pura-pura mati, dan pak tani membuang "mayat" monyet itu di sungai. Dengan begitu, monyet dan kura-kura pun bebas kembali.

Dalam cerita yang sama, monyet itu tidak bebas. Akan tetapi, berhasil dipotong pak tani dan disate. Dalam cerita Sunda justru kedua binatang itu selamat semua akibat kecerdikan keduanya. Kura-kura dan monyet dalam cerita rakyat Sunda merupakan pasangan antagonis. Keduanya selalu berselisih adu kecerdasan, namun selalu saling bertemu kembali. Kura-kura di pihak protagonis dan monyet pihak antagonis. Kura-kura simbol binatang air, monyet binatang gunung dan hutan. Apakah ini simbol budaya sawah Sunda melawan budaya ladang Sunda?

Cerita binatang Kuya Jeung Monyet (kura-kura dan monyet) disatukan dalam bentuk paradoks dalam tokoh Si Kabayan. Tokoh ini kesatuan watak kura-kura dan monyet, kecerdasan dan kebodohan. Cerdas bagai kuya dan bodoh bagai monyet. Si Kabayan bisa jadi simbol Sunda-air dan Sunda-gunung sekaligus serta menjadi jati diri Sunda secara budaya. Si Kabayan adalah tokoh bodoh-pintar. Terkadang begitu bodohnya dan di lain saat begitu cerdasnya.

Nanti kalau kita perhatikan, Kabayan sebagai tokoh bodoh selalu berhubungan dengan nilai-nilai rohaniah, sedangkan sebagai tokoh pintar selalu berhubungan dengan manusia lain. Kebodohan Kabayan adalah juga kebodohan kita secara rohani. Di hadapan nilai-nilai rohaniah-ketuhanan dan illahiah, Kabayan digambarkan begitu bodohnya sehingga tidak mampu membedakan antara bayangan dan kenyataan.

Cerita-cerita Si Kabayan bodoh tidak begitu banyak. Kebodohan Kabayan dalam cerita-cerita semacam itu sering keterlaluan. Misalnya Kabayan tak bisa membedakan antara mayat dan manusia hidup, antara bayangan langit dan permukaan tanah di sawah.

Kebodohan Kabayan yang demikian itu ternyata simbolik rohani. Kita ini bodoh spiritual. Dalam hal ini, Si Kabayan bukan hanya jati diri Sunda, tetapi jati diri manusia itu sendiri.

Kesundaan Si Kabayan ada pada latar lokalitasnya. Bahwa dalam masyarakat Sunda cara hidup sehari-harinya semacam itu, seperti pergi ke sawah, ke huma, ke hutan, pasang perangkap hewan, kenduri, haji, salat, pohon tertentu, mandi di kali, dan lain-lain. Akan tetapi dalam alam pikiran dan sikap spiritual benar-benar untuk semua manusia, hanya kadang terselip kosmologi Sunda lama. Sebagai cerita rakyat, Si Kabayan memang menggambarkan manusia di tanah Sunda. Tema dan pesan tetap universal.

Sebagai cerita rakyat Sunda Si Kabayan sejajar dengan Abu Nawas dan Koja Nasrudin. Orang sering menyejajarkan Si Kabayan dengan tokoh pintar-bodoh di suku-suku lain. Akan tetapi tokoh-tokoh cerita rakyat suku-suku lain itu tidak sekaya Si Kabayan. Cerita-cerita mereka kadang hanya diwakili satu cerita.

Cerita Si Pandir di Melayu, misalnya, meliputi beberapa cerita saja. Begitu pula Si Luncai dan Pak Senik, hanya ada satu dua ceritanya. Sedangkan Si Kabayan, kalau dikumpulkan bisa mencapai seratus cerita lebih. Coster-Wijaman bisa mengumpulkan 80 cerita di daerah Banten saja.

Sebagai cerita rakyat milik masyarakat Sunda, Si Kabayan memang istimewa, setara dengan pantun-pantun Sunda. Cerita-cerita itu amat dalam kalau ditafsirkan secara budaya. Cerita-cerita itu sama sekali bukan dongeng-dongeng seperti diperkirakan orang, namun tidak semua berkualitas demikian, sebab banyak para peniru Si Kabayan yang hanya melihat permukaan ceritanya.

Cerita-cerita yang demikian itu tidak serta merta membangkitkan adanya struktur-struktur berpikir simbolik. Sehingga banyak juga cerita-cerita Si Kabayan baru yang hanya tertarik pada segi humornya, namun tidak dilandasi oleh cara berpikir budayanya.

Mengapa istimewa?
Si Kabayan itu tokoh paradoks yang membangun cerita-cerita paradoks pula. Tokoh demikian itu jelas muncul dari pemikiran mendalam seorang (atau beberapa orang) intelektual. Bobot sastrawinya amat tinggi. Meskipun diceritakan secara lisan sehingga banyak ditambah dan dikurangi sesuai dengan perubahan masyarakatnya, inti pesannya masih amat jelas. Bahkan kita dapat merekonstruksi bentuk aslinya.

Permata itu tetap permata, meskipun berada di mulut kerbau. Dengan mudah kita dapat memilih mana Si Kabayan yang autentik dan mana Si Kabayan artifisial. Untuk menulis cerita Si Kabayan yang baru diperlukan dasar pengetahuan filsafat, bukan sekadar menulis cerita.

cerita sunda

 CIPEUCANG
Kacatur kacaritakeun cak kolot, dihiji tempat anu ayana di Kabupaten Bekasi, Kecamatan Bojongmangu, Desa Sukamukti aya hiji lembur nu ngarana Cipeucang. Kunaon eta lembur teh dingaranan Lembur Cipeucang, cak kolot baheula diieu lembur teh loba sasatoan terutama Peucang, Sato bangsaning embe anu awakna letikan ti embe.
Di ieu tempat teh aya cai anu ngocor titungtung kidul nepi tungtung kaler nu di sebut Cipamingkis. Tah di Cipamingkis ieu bangsaning sasatoan ngarinum terutama Peucang. Kusabab cai teh jadi tempat kahirupan mahluk anu harirup sato, tatangkalan oge jalma kabeh ngabutuhkeun cai.
Tah kusabab kitu ieu Lemburteh dingaranan Lembur Cipeucang. Asalna tina ngaran sato nyaeta Peucang jeung cai anu ngalir di eta tempat, Ci = Cai anu ngalir di eta tempat, Peucang = sato anu loba baheula didinya. Disebut weh Cipeucang.
Nepikeun kiwari oge masi aya keneh Cipamingkis anu ngalir di Cipeucang, jeung masi loba jalma lamun usum halodo kacarainateh ka Cipamingkis eta.
Jeung hiji deui di ieu lembur teh lahir saurang jajaka nu ganteng ngalempereng koneng loba nu resep jeung nu bogoh. Tepatna kaping 16 sasih Mei warsih 1987 di lahir keunana. Dugi ayeuna eta jajakateh aya keneh ayeuna kuliah di UPI Kampus Purwakarta nu jenenganana Ojim Suryana tea.

KISAH RASULLAH

 KEPAHLAWANAN DAN KEBERANIAN RASSULLULLAH
Keberanian adalah sifat terpuji yang banyak diinginkan. Walaupun tidak semua orang memiliki keberanian. Berani tak melulu maju bergerak mengambil tindakan. Karena mengalah pun bisa menaklukkan.
Sulit kita temukan seseorang yang begitu sempurna. Bersifat santun dan lemah lembut, namun juga memiliki keberanian. Pemaaf juga memiliki ketegasan. Berkasih sayang sekaligus juga seorang pejuang di medan perang. Kalau ada orang yang mampu mengompromikan sifat-sifat yang terlihat bertentangan ini dengan sempurna, maka dialah Muhammad bin Abdullah ﷺ.
Kita mengenal Nabi Muhammad ﷺ dengan kesantunannya, dengan kerendahan hatinya, dengan kasih sayangnya, sekarang mari kita kenal juga beliau ﷺ dengan keberaniannya.
Keberanian di Medan Perang
Datang ke medan perang, sudah menunjukkan bagaimana kuatnya mental dan keberanian seseorang. Banyak kaki yang gemetar, hati-hati yang kokoh sekejap menjadi pudar, karena batas kehidupan dan kematian begitu dekat. Antara perisai dan sebilah pedang. Terlebih perang jarak dekat. Bertatap muka dengan musuh. Setiap kayuhan pedang musuh adalah kesempatan hidup atau jemputan ajal.
Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu mengatakan, “Kuperhatikan diri kami saat Perang Badar. Kami berlindung pada Rasulullah ﷺ. Beliau adalah orang yang paling dekat dengan musuh dan orang yang paling banyak ditimpa kesulitan”. (Riwayat Ahmad 619 dan Ibnu Abi Syaibah 32614).
Dari Ibnu Ishaq, ada seseorang bertanya kepada al-Bara’ bin Azib radhillahu ‘anhu, “Apakah kalian lari dari sisi Rasulullah ﷺ di Perang Hunain?” al-Bara’ menjawab, “(Ya) Akan tetapi Rasulullah ﷺ tidak berlari mundur, walaupun orang-orang Hawazin adalah pemanah handal. Ketika menghadapi mereka, awalnya kami berhasil memukul mundur mereka. Orang-orang pun berpaling menuju harta rampasan perang. Ternyata, mereka (suku Hawazin), dengan tiba-tiba menghujani kami dengan anak panah sehingga orang-orang (para sahabat) kalah. Aku menyaksikan Rasulullah bersama Abu Sufyan bin Harits yang memegang tali kendali keledai putih beliau. Beliau meneriakkan,
أَنَا النَّبِيُّ لاَ كَذِبْ أَنَا ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبْ
“Aku seorang nabi tidak dusta. Aku putra Abdul Muththalib.” (HR. al-Bukhari 2709 dan Muslim 1776).
Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan dalam tafsirnya, “Ini adalah puncak keberanian yang sempurna. Dalam keadaan perang sengit, pasukan tengah terpukul mundur, dan hanya dengan menunggangi keledai, hewan yang tidak bisa berlari kencang, tidak mampu dipakai bergerak maju mundur untuk menyerang atau melarikan diri, beliau menerobos musuh sambil meneriakkan nama beliau. Hal itu, agar orang yang tidak mau mengenal beliau sampai hari Kiamat sudah tahu tentang beliau…” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/357).
Ya, beliau sebut namanya di tengah keadaan sengit itu, seolah hendak menegaskan ‘akulah nabi putra Abdul Muthalib yang kalian cari itu’. Sedikit pun beliau tidak gentar.
Menantang Tokoh-Tokoh Quraisy
Urwah bin az-Zubair bertanya kepada Abdullah bin Amr bin al-Ash, “Berapa sering engkau lihat orang-orang Quraisy mengintimidasi Rasulullah ﷺ karena ia menampakkan permusuhannya?” Abdullah bin Amr berkata, “Aku pernah melihat dalam sebuah majelis mereka, pada suatu hari pembesar-pembesar mereka berkumpul di Hijir Isma’il. Mereka memperbincangkan Rasulullah ﷺ.
Mereka berkata, “Kita tidak pernah melihat kesabaran kita dalam menghadapi sesuatu, lebih besar kecuali terhadap orang ini (Muhammad ﷺ). Ia menganggap bodoh orang-orang pintar kita, menghina bapak-bapak kita, mencela agama kita, memecah belah persatuan kita, dan mencela Tuhan-Tuhan kita. Sungguh kita telah sabar kepadanya atas suatu perkara yang besar,” atau, sebagaimana yang mereka katakan.
“Ketika mereka sedang berbincang-bincang seperti itu, muncullah Rasulullah ﷺ berjalan. Beliau mengusap rukun Yamani. Sambil mengelilingi Baitullah, beliau melewati mereka. Ketika mereka melihat Nabi ﷺ, lewat mereka menghinanya dengan kata-kata mereka.”
Abdullah bin Amr melanjutkan, “Aku mengetahui hal itu dari ekspresi wajah beliau. Kemudian beliau berlalu. Ketika beliau melewati mereka untuk kali kedua, mereka kembali mencelanya seperti semula. Dan aku bisa mengetahui hal itu dari wajahnya. Beliau tetap berlalu (tidak memperdulikannya). Lalu beliau melewati mereka untuk kali ketiga, mereka kembali mencelanya seperti semula. Maka Rasulullah ﷺ bersabda,
تَسْمَعُونَ يَا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ، أَمَا وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَقَدْ جِئْتُكُمْ بِالذَّبْحِ
“Dengarlah wahai orang-orang Quraisy, demi Dzat yang jiwa Muhammad ada dalam genggamannya, sungguh aku datang untuk menyembelih kalian!!”
Maka kata-kata itu menjadikan mereka ngeri. Sehingga, tidak ada seorang pun dari mereka kecuali seakan-akan di atas kepalanya ada seekor burung yang hinggap”. (HR. Ahmad 6739).
Begitulah saking terdiamnya, burung pun bisa hinggap karena mengira mereka patung.
Keberanian Yang Menenangkan
Seorang pemimpin hendaknya bersikap tenang dalam situasi mencemaskan bahkan genting sekalipun. Ketika pemimpin kalut, maka rakyat pun semakin bingung.
Suatu hari, ada suara gaduh menyentak Kota Madinah. Penduduknya pun terkejut, khawatir, dan bertanya-tanya apa gerangan yang menimpa kota.
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَشْجَعَ النَّاسِ وَلَقَدْ فَزِعَ أَهْلُ الْمَدِينَةِ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَانْطَلَقَ نَاسٌ قِبَلَ الصَّوْتِ فَتَلَقَّاهُمْ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَاجِعًا وَقَدْ سَبَقَهُمْ إِلَى الصَّوْتِ وَهُوَ عَلَى فَرَسٍ ِلأَبِي طَلْحَةَ عُرِيَ فِي عُنُقِهِ السَّيْفُ وَهُوَ يَقُولُ لَمْ تُرَاعُوا لَمْ تُرَاعُوا, قَالَ وَجَدْنَاهُ بَحْرًا أَوْ إِنَّهُ لَبَحْرٌ قَالَ وَكَانَ فَرَسًا يُبَطَّأُ
dari Anas binMalik radhiyallahu ‘anhu,ia berkata: Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling berbudi tinggi, dermawan, dan pemberani. Pernah di suatu malam, penduduk Madinah dikejutkan oleh suara yang sangat dahsyat. Orang-orang kemudian berangkat menuju ke arah suara tersebut. Rasulullah ﷺ bertemu mereka saat hendak kembali pulang. Ternyata beliau telah mendahului mereka menuju ke arah suara tersebut. Waktu itu beliau naik kuda milik Abu Thalhah, di lehernya terkalung sebuah pedang. Beliau bersabda, ‘Kalian tidak perlu takut, kalian tidak perlu takut’. Anas berkata, ‘Kami mendapatkan kuda tersebut cepat larinya padahal sebelumnya adalah kuda yang lambat berlari’.” (Shahih Muslim 2307-48).
Beliau orang terdepan yang melindungi rakyatnya dari ancaman bahaya. Kemudian menenangkan mereka di saat mereka takut dan kebingungan.

ibu tiri

 IBU TIRI DALAM PANDANGAN ISLAM
Assalammu’alaikum. Saya dari dulu, ingin mengetahui, hadist tentang seorang ibu tiri yang dimusuhi oleh anak tirinya. Padahal, si ibu tiri tidak melakukan hal yang di larang dalam agama, hanya karena ibu tirinya itu orang miskin. Hukuman apa yang diberikan Allah SWT, bagi anak tiri yang seperti itu? Mohon Infonya. Terima kasih banyak. Wassalam.
JAWAB: Wa’alaikum salam wr wb. Secara hukum, kedudukan ibu tiri adalah sama dengan kedudukan ibu kandung dan mempunyai hak yang sama dengan ibu kandung yang harus dihormati. Status ibu tiri sama dengan kedudukan seorang istri. Hak dan kewajibannya sama dengan hak dan kewajiban seorang istri terhadap suaminya.
Kami belum atau tidak menemukan hadits khusus tentang ibu tiri  karena memang ibu tiri hakikatnya sama dengan ibu kandung karena ia adalah istri bapaknya anak tersebut.
Islam menegaskan anak harus berbuat baik kepada kedua orangtuanya.
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya, atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah!” – Jangan pula engkau membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan, dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku! Sayangilah mereka berdua, sebagaimana mereka berdua telah menyayangi aku semenjak kecil.” (QS. 17:23-24).
Hadits yang umum, Rasulullah Saw bersabda: “Bukan termasuk umatku orang yang tidak memuliakan orang tua, tidak menyayangi yang lebih muda” (HR Ahmad). Wallahu a’lam. (Tim Asatidz DDHK).*

kisah cinta yeuh ]

 MY HEART
Kisah berawal dari penampilan band “The Rocketz” dalam suatu acara sekolah. Band yang beranggotakan Farel (Adipati Dolken), Bevan (Aditya Suryo) dan Endo (Joshua Otay) tersebut berhasil membuat siswi-siswi SMA mereka histeris melihat penampilannya. Ketika selesai tampil, para siswi berebutan untuk memberikan kado pada personil band tersebut. Namun, sang manager, Rachel (Yuki Kato), hanya mengizinkan para siswi untuk memberi kado untuk Bevan dan Endo. Farel yang merasa bahwa dirinya adalah pentolan band tersebut pun bingung mengapa dia tidak mendapat kado sama sekali.

Farel, Rachel, Bevan dan Endo selintas seperti empat orang yang berteman baik layaknya sahabat. Tapi kadang orang lupa, ada seorang cewek diantara para cowok. Dan wajar kalau si cewek jatuh hati pada salah satu teman cowoknya. Siapa lagi kalau bukan Farel. Tapi Farel tidak pernah sadar akan hal itu. Begitu juga dengan Endo yang jahil dan slengekan. Cuma Bevan yang mulai curiga akan perasaan Rachel pada Farel.

Baik Farel, Rachel, Bevan dan Endo memang saling berteman baik layaknya sahabat. Namun karena ada sosok Rachel yang merupakan satu-satunya cewek diantara mereka, menjadi wajar ketika Rachel jatuh hati kepada salah satu cowok. Cowok tersebut tidak lain ialah Farel. Namun Farel tidak menyadari hal tersebut. Diantara ketiga cowok tersebut, hannya Bevan yang memiliki kecurigaan tentang perasaan suka Rachel terhadap Farel.

Sementara itu, sosok Vandra (Sahila Hisyam), siswi cantik, kaya dan seksi di sekolah Farel, merasa iri dengan Rachel yang bisa dekat dengan Farel. Padahal Bevan dan Endo tergila-gila dengan Vandra.

Disisi lain, Luna (Pamela Bowie) terpaksa tinggal di Singapura bersama ayahnya, Adam (Ikang Fawzi), untuk berobat. Diam-diam Luna selalu memantau Farel melalui youtube, twitter ataupun facebook. Farel sendiri tidak menyadari bahwa Luna masih memperhatikan dia dari negeri seberang.

























































































persahabatan dalam islam

  INDAHNYA PERSAHABATAN DALAM ISLAAAAM
Sudah menjadi fitrah bagi setiap manusia ingin menyayangi dan ingin pula disayayangi. Seorang suami menyayangi istri, begitu juga dengan istri menyayangi suaminya. Setiap orangtua sangat sayang kepada anak~anaknya, dan anak~anak juga sayang kepada kedua orangtuanya. Bahkan hewan pun menyayangi anak~anaknya.

Rasa sayang itu dapat dirasakan dengan jelas dihati, dan akibatnya dapat dilihat oleh mata. Disebabkan rasa sayang ini setiap orang sanggup mengorbankan apa saja. Disebabkan rasa sayang ini setiap orang mampu melakukan apa pun. Tak ada yang perlu diragukan lagi tentang kasih sayang ini. Telah banyak bukti~bukti yang ada didepan mata kita. Seorang suami sanggup melakukan apa pun untuk membahagiakan istrinya, dan seorang istri sanggup hidup susah bersama suaminya. Seorang ibu rela memberikan makanan yang dimilikinya untuk anaknya, dan rela membiarkan dirinya menahan rasa lapar. Bahkan ada yang lebih aneh lagi; seorang kekasih sanggup bunuh diri, melepaskan nyawanya disebabkan rasa sayang itu. Berbagai kejadian~kejadian hebat dan terjadi diakibatkan rasa sayang ini. Para sahabat nabi sanggup menjadi tameng saat nabi akan dibunuh oleh musuh~musuh islam. Dan mereka lebih rela mereka mati tertusuk pedang lawan dari pada nabi yang terbunuh. Demikian juga diantara sahabat~sahabat nabi. Sebagian mereka rela mati untuk menyelamatkan yang lain. Begitulah hebatnya pengaruh~pengaruh yang mampu ditimbulkan oleh rasa sayang ini.

Apabila rasa sayang terhadap seseorang itu telah muncul, apa pun sanggup dilakukan. Tentunya kita masih ingat kisah setiap ibu yang melahirkan. Setiap ibu mempertaruhkan nyawanya saat akan melahirkan kita”buah hatinya” yang sangat disayanginya. Padahal dengan kesediaannya untuk hamil dan melahirkan, ini berarti ia telah mempertaruhkan semua kehidupannya. Boleh jadi ia akan kehilangan nyawanya sebelum dapat melihat bayinya. Dan belum pasti sang bayi –nanti jika sudah besar-akan membalas setiap pengobanannya. Inilah sekilas gambaran tentang kasih sayang.

Setiap orang mempunyai penafsiran yang berbeda~beda dalam memahami dan memaknai kasih sayang. Ada yang mengagung~agungkan kasih sayang dengan bahasa”cinta”. Bahkan hingga menjadikannya seperti tuhan dan menyembahkannya. Ada pula yang membencinya karena pernah kecewa dalam berkasih sayang. Ada yang mengatakan kasih sayang itu sangat manis, melebihi manisnya madu. Namun ada pula yang mengatakan kasih sayang itu sangat pahit, bahkan melebihi pahitnya empedu. Berbagai pandangan dan anggapan terhadap kasih sayang. Ada yang menganggap kasih sayang itu obat yang mampu menyembuhkan. Namun ada pula yang menganggap kasih sayang itu racun yang dapat melumpuhkan. Ini semua bergantung dari sudut mana ia melihatnya, dan seberapa dalam ia mengenal serta memahami kasih sayang.

Dalam islam, kasih sayang itu memiliki tempat tersendiri dan istimewa. Tanpa kasih sayang, seorang muslim akan dikatakan sebagai orang yang tidak sempurna imannya. Seperti yang dikatakan dalam sebuah hadits:” tidak sempurna iman salah seorang diantara kamu sebelum ia mencintai sahabatnya seperti ia mencintai dirinya sendiri"

Setelah kita mengetahui tentang pengaruh~pengaruh dan pentingnya kasih sayang, tentunya kita juga ingin menyayangi dan ingindisayangi. Bagaimana caranya agar kita dapat menyayangi orang lain? Sebagian orang mengatakan bahwa cinta itu datang tanpa diundang, dan tumbuh dengan sendirinya tanpa ada pengaruh atau pun rekayasa orang lain. Mungkin disatu sisi itu benar. Namun perlu kita ingat bahwa rasa kasih sayang itu memang sudah ada pada diri setiap manusia. Dan kita bisa mengendalikan kearah mana yang kita inginkan.


B. Saya Menyayangimu karena ALLAH

Para pembaca yang dikasihi…

Kita telah mengetahui tentang kasih sayang. Bahkan -disadari atau tidak- kita semua telah terlibat didalamnya dan merasakan indahnya serta manisnya kasih sayang itu. Namun terkadang kita menjadikan rasa sayang sebagai alasan untuk melakukan maksiat dan dosa~dosa. Islam tidak melarang umatnya untuk berkasih sayang. Melainkan sebaliknya, islam menganjurkan umatnya untuk saling menyayangi diantara sesama manusia dan sesama makhluk.

Suburkanlah Kasih Sayang Antara Kita

Rasa sayang terhadap seseorang bisa bertambah dan bisa pula berkurang. Setiap orang tentunya mengharapkan agar kasih sayang diantara mereka semakin bertambah mekar serta menebarkan wangi yang mempesona. Kita juga akan berharap kasih sayang yang telah tertanam tidak lapuk dimakan masa, dan tetap mekar sepanjang masa. Sehingga apabila orang lain melihatnya, orang itu akan terpesona dan terkagum~kagum. Sehingga tidak mampu untuk memberikan komentar tentang apa yang dilihat dan yang dirasakannya.

Pada masa sekarang ini sangat banyak kita dengar keluhan~keluhan dari orang~orang yang berpasangan. Sebagian mereka berkata”dulu awal pertemuan dia sangat menyayangi saya. Sekarang rasa itu telah jauh berubah”. Saat awal~awal dulu sangat perhatian, dan sangat penyayang…tapi setelah satu tahun, tidak perhatian lagi, dan tidak penyayang lagi. Apa yang terjadi…?apa yang menyebabkan semua ini..?mengapa rasa sayang yang dulu sangat harum mewangi, kini tiada warna dan wangi lagi…?persahabatan yang dulu terjalin terasa sangat hangat, mengapa saat ini terasa dingin dan sangat hampa…?apa yang menyebabkan semua ini…?

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menyuburkan serta meningkatkan kasih sayang yang sudah tertanam. Insyaallah berikut ini kita akan berbincang tentang pupuk penyubur yang baik digunakan untuk menyuburkan kasih sayang.

1*Ucapkan Salam

Terkadang kita kurang memperhatikan hal~hal yang kita anggap kecil dan ringan. Seperti mengucapkan”assalamu’alaikum…”. Terlihat sangat ringan.dan mungkin disebabkan perasaan seperti itu kita selalu melupakannya. Padahal mengucapkan salam saat bertemu dan berpisah dengan sahabat atau pun sesama muslim memiliki pengaruh yang cukup besar. Perlu kita pahami bahwa dalam ucapan salam itu terdapat do’a yang di tujukan untuk orang yang kita ucapkan salam. Bahkan salam antara dua sahabat ini juga mampu menggugurkan dosa.

Disaat bertemu, ucapkanlah salam dan berjabat tanganlah bagi yang muhrim. Pahamilah bahwa salam itu adalah do’a. saat kita mengucapkan salam, pahamilah bahwa kita sedang mendo’akan sahabat kita. Dan berharaplah agar allah mengabulkannya.

Begitu besarnya pengaruh dari ucapan “ assalamu’alaikum..”.selain mampu menyuburkan rasa kasih sayang antara kita, ternyata ucapan “assalamu’alaikum..” juga mampu menggugurkan dosa~dosa. Dan apabila ucapan salam ini selalu diucapkan dengan sepenuh hati, kita akan merasakan indahnya persahabat dan terasa semakin kuat ikatan rasa kasih sayang antara dua orang sahabat.

2*Saling Mengingatkan

Saudara…

Kita ini adalah makhluk yang sangat selalu melakukan kesalahan~kesalahan dan dosa~dosa. Boleh dikatakan hampir setiap saat kita melakukan kesalahan dan dosa. Baik kita sadari atau pun tidak kita sadari. Baik dosa besar mau pun dosa kecil. Baik itu kesalahan yang dilakukan terhadap diri sendiri mau pun yang dilakukan terhadap orang lain.

Tiada salahnya jika kita coba untuk saling mengingatkan. Agar kita bisa saling menjaga, dan membuktikan rasa sayang itu dengan mengingatkan untuk tidak melakukan kesalahan dan dosa~dosa. Namun perlu kita ketahui bahwa tidak semua orang bisa menerima jika kita ingatkan, atau pun kita tegur saat melakukan kesalahan. Kita harus memiliki cara yang paling baik. Untuk melakukan suatu kebaikan, kita tidak hanya harus memiliki niat yang ikhlas. Namun kita juga harus memiliki cara yang baik dan benar. Misalnya disaat kita ingin bersedekah.niat kita sudah ikhlas.namun kita tidak tahu cara yang baik.sehingga orang yang kita berikan sedekah tadi merasa tersinggung dan merasa dihina. Sebab kita memberikan sedekah kita dengan cara melemparkannya.begitu juga saat kita ingin mengingatkan sahabat kita. Pilihlah cara yang terbaik dan paling lembut.yang tidak membuat sahabat kita merasa digurui atau merasa direndahkan atau punmerasa dipersalahkan. Kita tentu mampu mengingatkannya dengan penuh kasih sayang. Jangan katakana bahwa dia telah melakukan kesalahan, tapi hanya melakukan sebuah kesilapan. Dan pilihlah bahasa yang paling lembut dan halus, serta sampaikanlah dengan nada yang lembut pula. Mintalah agar sahabat kita juga sudi untuk mengingatkan kita dari berbuat kesilapan. Tentunya kita tidak ingin menjadi orang yang merugi seperti yang dikatakan dalam surat al asar.******

Dan yang paling penting, kita juga harus mau menerima teguran tau kritikan dari sahabat kita. Walau pun mungkin ia menggunakan cara yang kurang tepat dan menyakitkan hati kita. Mungkin ia menegur kita dengan kata~kata yang kasar. Tapi percayalah, jika kita mau menerimanya dan berusaha untuk memperbaiki diri, itu akan membawa kebaikan pada diri kita. Yang penting untuk kita ingat ialah bahwa ia melakukan itu karena ia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi ke atas diri kita. Karena ia menyayangi kita. Saudara..,anda juga tidak ingin dia bereda dalam lembah dosa yang sangat gelap dan kotor.

Adakah anda menyayangi sahabat anda…?

Tiada seorang pun diantara kita yang menginginkan kehancuran terjadi terhadap seseorang yang sangat kita sayangi. Tak seorang pun menginginkannya. Saya menyayangi anda, dan saya sangat tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi terhadap diri anda. Saya mengajak anda untuk mengikuti langkah seseorang yang sangat menyayangi kita semua “umat islam”, dan telah banyak berkorban untuk kita. Kita ikuti langkah~langkahnya agar kita selamat dari ranjau dunia. Beliau adalah seseorang yang sangat menyayangi kita. Disaat wafatnya, beliau masih saja memikirkan kita. Beliau adalah Rasulallah, nabi Muhammad. Beliau mengajarkan kita tatacara bersahabat yang baik. Bahkan diantara sahabat~sahabatnya dibentuk rasa persaudaraan yang sangat kuat. Dan kita akan mencontohi mereka.

3*Berlomba~lomba Dalam Kebaikan

Para pembaca yang disayangi allah…

Setelah kita buktikan rasa saying kita dengan saling mengingatkan dari berbuat kesalahan dan dari berbuat dosa, tentunya kita juga menginginkan sahabat kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sepeti inilah indahnya kasih sayang itu. Disaat kita mendapatkan suatu kebaikan, kita juga akan berharap orang yang kita sayangi mendapatkan kebaikan seperti apa yang kita dapatkan. Disaat kita ditimpa suatu musibah, kita akan tetap berharap sahabat kita tetap dalam kebaikan dan keselamatan. Kita selalu berharap sahabat kita selalu dalam kebaikan. Apakah anda juga berharap sahabat anda memperoleh kebaikan? Berharap sahabat anda mendapat pahala yang banyak? Dan berharap sahabat anda masuk syurga bersama anda nantinya…?

Tiada salahnya jika kita kembali mengingat kisah teladan yang ada pada diri sahabat~sahabat rasul. Kisah para sahabat yang selalu berlomba~lomba untuk berbuat kebaikan dan memperoleh kasih sayang dari sang maha Pencipta.

Ajaklah sahabat~sahabat anda untuk melakukan kebaikan secara bersama~sama atau pun sendiri~sendiri. Ajaklah untuk sholat tahajjut bersama~sama dan ajak pula untuk sholat berjamaah dimesjid. Ajaklah untuk berbuat kebaikan walau sekecil apa pun.walau hanya menyingkirkan duri dari jalan.ajalah dengan cara yang paling baik dan yang paling lembut. Walau pun mungkin hanya denga berkata “sebelum kita pergi kesana kita sholat zuhur dimesjid ya..”atau “aku punya sedikit uang, aku ingin memberikannya kepada orangtua itu. Kamu ikut aku ya..”. Berbagai perkataan lain yang bisa anda ucapkan untuk mengajak sahabat anda untuk berlomba~dalam berbuat kebaikan. Tanamkanlah suatu prinsip pada diri anda dan sahabat anda “tiada hari tanpa melakukan kebaikan”.

4*Jadilah Rahmat Bagi Seluruh Alam

Diawal tadi kita telah menyebut sedikit tentang sesosok pribadi yang sangat pantas untuk menjadi teladan yang indah bagi kita semua.semua orang merasa aman dan tenteram bila berada dekat dengannya. Tiada perasaan was~was dan bimbang jika berada disisinya. Tiada rasa takut akan ditipu olehnya.karena dia bukan penipu.dia tiada pernah berdusta walau pun hanya sekali. Jika menjadikannya sebagai pengelola harta, maka tiada seorang pun yang khawatir akan kerugian. Tiada seorang pun yang tidak percaya kepadanya.itulah sosok pribadi seorang Muhammad bin Abdullah. Kita tidak sedang bercerita tentang beliau saat menjadi nabi. Tapi kita bercerita saat beliau belum menjadi nabi. Beliau orang yang jujur, bijaksana, amanah. Muhammad bin Abdullah bukan lah seorang yang penipu, atau pun pengkhianat. Sahabat dan musuh sangat menghormatinya. Semua orang mempercayainya sehingga beliau digelar al amin. Beliau merupakan seorang teladan yang sangat indah. Sikap beliau yang ramah, sangat bersahabat, dan memiliki budi pekerti yang sunguh menawan, mampu membuat orang lain menaruh hormat kepadanya.

Begitu juga hendaknya kita. Sebagai seorang manusia, kita harus memiki sifat~sifat yang disukai oleh orang lain. Seperti jujur, amanah, baik, dan berbagai sifat yang lainnya. Tanamkanlah sifat~sifat ini dalam diri anda dan sahabat anda.sehingga apabila anda berada disuatu tempat, orang lain tidak merasa bimbang dengan kehadiran anda dan sahabat anda. Apabila anda berteman dengan seseorang, keluarga teman anda tidak akan bimbang anaknya akan melakukan kejahatan. Sebab mereka tahu bahwa anaknya berteman dengan anda yang tidak akan mengajak orang lain melakukan kejahatan. Malah sebaliknya, anda akan membawa perubahan yang baik terhadap orang yang berteman dengan anda. Begitu juga dengan orangtua anda, mereka akan merasa sangat senang dan merasa sangat behagia melihat persahabatan yang sangat berbeda dari yang biasa. Biasanya orang bersahabat karena ada rasa membutuhkan terhadap yang menjadi sahabatnya. Atau dengan kata lain, persahabatan yang terbina karena saling ingin mengambil manfaat. Tapi anda bersahabat karena ALLAH. Anda tidak mengharap manfaat dari orang lain. Melainkan andalah yang menebarkan manfaat kepada orang lain. Inilah persahabat yang akan membawa manfaat dihari kiamat.

Masyarakat disekitar tempat anda tinggal pun akan merasa tenang dan tentram. Mereka akan merasa nyamandan tenang dengan melihat sepasang sahabat yang selalu berusaha untuk berbuat kebaikan dan memberikan manfaat kepada orang lain. Mereka tidak perlu khawatir dengan keadaan pergaulan remaja yang tidak baik saat ini. Karena mereka masih melihat remaja~remaja yang bersahabat, yang selalu menjadi contoh teladan yang baik bagi remaja yang lain dan bagi anak~anak mereka.

Tentunya kita juga sangat ingin mendapatkan cinta ALLAH. Siapa yang tidak ingin dicintai allah..?apabila allah telah mencintai seseorang, maka seluruh alam beserta isinya, baik dibumi mau pun yang dilangit, akan mencintai seseorang itu.seperti yang dikatan dalam sebuah hadits qudsi bahwa ketika allah telah mencintai seorang hamba, maka allah akan memberitahukan kepada jibril,maka jibril memberitahukan kepada seluruh isi langit dan bumi bahwa allah telah mencintai orang tersebut. maka seluruh apa yang ada di langit dan di bumi wajib mencintai hamba allah itu.

Saudara yang mencari rahmat allah…

Apalagi yang anda ragukan? Lepaskan semua atribut persahabatan yang hanya mengharapkan manfaat duniawi saja. Mulailah membangun persahabatan yang bermanfaat didunia dan diakhirat. Ketahuilah…persahabatan yang terbina karena ingin mengambil manfaat, akan hancur saat manfaat yang ingin diambil telah habis, atau disaat yang kita perlukan darinya telah ada pada diri kita. Ciptakanlah persahabatan yang indah. Yang dihiasai dengan perbuatan~perbuatan baik, dengan akhlak mulia, dengan budipekerti yang lembut. Buktikanlah bahwa kita diciptakan adalah untuk memakmurkan bumi allah ini.

5*Kusampaikan Rasa Sayang ini Padamu

Rasa sayang telah pun tumbuh subur ditaman hati. Namun, bunga dan wanginya belum lagi terlihat. Saat seorang ibu menyayangi anda, anda akan dapat merasakan rasa sayang yang ibu luahkan kepada anda. Anda akan merasakan nikatnya serta indahnya disayangi. Tapi bagaimana dengan ibu itu…?apakah ibu itu juga dapat merasakannya…?apakah ibu itu juga dapat merasakan indahnya serta manisnya kasih sayang yang ibu itu miliki…?

Jika anda menyayangi seseorang, namun orang tersebut tidak membalas dengan kasih sayang anda. Tentunya anda akan meras sedih dan kecewa. Seperti kata pepatah “bertepuk sebelah tangan”. Anda akan merasakan segala yang telah anda lakukan dan yang anda korbankan semuanya sia~sia belaka. Bagaimana caranya agar kita menyayangi seseorang tanpa harus merasa dikecewakan atau disakiti ?

Ketulusan hati..,ya…dengan ketulusan hati, anda tidak perlu merasa tersakiti atau dikecewakan. Disaat menyayangi seseorang, anda harus selalu ingat perkataan ini “saya menyayanginya untuk karena allah”.jika perlu, anda lafaskan berulang~ulang. Dengan lafas ini berarti anda memang tidak berharap apa~apa dari orang yang anda sayangi. Anda hanya menjalani kewajiban sebagai seorang muslim. Anda menyayanginya dan menyayangi semua makhluk allah hanya mengharap agar ALLAH sudi menyayangi dan mencintai anda. Itulah harapan yang sesungguhnya yang harus ada didalam hati anda. Dan anda harus yakin, bahwa ALLAH tidak akan pernah mengecewakan anda. Dan jika orang yan anda sayangi tidak membalas kasih sayang anda, anda harus yakin bahwa ALLAH telah menyediakan yang jauh lebih baik untuk anda. Ketulusan hati anda tidak dapat muncul begitu saja, melainkan dengan usaha dan kesungguhan anda dalam melatih dan menata hati anda. Hati juga perlu dilatih untuk terbiasa bersabar, untuk terbiasa memahami hikmah disebalik setiap kejadian. Insyaallah…jika anda mampu untuk melatih dan mengendalikan hati anda, anda akan merasakan indahnya serta manisnya menyayangi. Seperti kasih seorang ibu kepada anak~anaknya yang tanpa mengharap apa pun dari anaknya yang lahir dari rahimnya. Padahal dia tidak pernah tahu, apakah anak ini nantinya baik ataukah menjadi seorang yang durhaka. Semua dilakukan dengan ketulusan hati.

Setelah anda merasakan adanya kasih sayang dan cinta dihati anda, tentunya anda ingin meluahkannya. Bagaimana caranya? Jika serang ibu meluahkan rasa sayang kepada anaknya dengan membelai anaknya, dengan menyediakan semua keperluan anaknya, dengan mencium anaknya, dengan menyekolahkannya, mendidiknya dengan baik, dan dengan cara~cara yang lain. Bagaimana dengan anda yang menyayangi sahabat anda ? apa yang harus dilakukan ? luahkanlah rasa kasih sayang anda dengan cara~cara berikut ini..

A. Belailah sahabat anda dengan do’a

Tiada satu makhluk pun didunia ini yang mampu menumbuhkan rasa cinta dan sayang dihati kita. Melainkan ALLAH. Hanya allah saja yang mampu menumbuhkan rasa itu didalam hati kita. Karena ALLAH sang penciptanya, ALLAH yang telah menciptakannya dan meletakkannya didalam hati setiap makhluknya.

Seperti yang telah kita bicarakan diawal~awal tadi, bahwa disaat kita menyayangi seseorang, kita selalu mengharapkan orang yang kita sayangi selalu berada dalam kebaikan. Maka, buktikanlah rasa sayang anda itu dengan menyampaikan harap~harap anda kepada ALLAH dengan mendo’akan sahabat anda. Lafaskan do’a anda untuk sahabat anda. Mohonkanlah agar ALLAH selalu melindungi sahabat anda, serta memberikan berbagai kebaikan terhadap sahabat anda. Setelah sholat, do’akanlah sahabat anda. Walau pun sahabat anda tidak tahu bahwa anda selalu mendo’akannya. Lafaskanlah do’a anda dengan penuh harap kepada ALLAH. Mohonkanlah ampunan untuk dosa~dosa sahabat anda kepada ALLAH. Sebut namanya dalam do’a anda. Do’akan ia selalu. Ini sangat indah… sungguh indah…seorang sahabat mendo’akan kebaikan untuk sahabatnya yang lain. Sahabat yang dido’akan tidak mengetahui tentang hal itu..tiada seorang pun yang mengetahui. Hanya dia dan allah saja yang tahu tentang itu. Hanya ALLAH yang mengetahui harapan~harapannya kepada ALLAH untuk sahabatnya. Ini sungguh luar biasa. Inilah sebuah ketulusan yang nyata. Tiada berharap kecuali kepada ALLAH.

Disaat seorang sahabat tiada disisi, sahabat yang lain memohonkan perlindungan kepada ALLAH bagi sahabatnya. Sungguh luar biasa…coba anda perhatika…! Anda memohonkan kepada ALLAH satu kebaikan untuk sahabat anda tanpa diketahui oleh sahabat tersebut. Bagaimana perasaan anda jika anda mengetahu ada seorang sahabat yang selalu mendo’akan anda? Padahal anda tidak pernah memintanya. Beginilah indahnya persahabatan dalam islam.

B. Maafkanlah kesalahanku..

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Begitu juga dengan sahabat yang anda sayangi. Tidak tertutup kemungkinan sahabat yang anda sayangi melakukan kesalahan yang menyakiti anda. Baik itu yang kesalahan yang kecil mau pun kesalahan yang besar. Namun yang paling penting adalah bagaimana menangapi kesalahan~kesalahan yang dilakukannya. Apakah kesalahan ini akan membuat kita membencinya dan tidak lagi menyayanginya ? terkadang perilaku yang tidak kita senangi dilakukannya terhadap kita.mungkin dia telah mengingkari janjinya untuk bertemu dengan anda pagi ini, atau mungkin ia lupa bahwa hari ini adalah hari ulang tahun anda, atau mungkin ia telah mengucapkan suatu perkataan yang menyakiti hati anda. Perlu anda ketahui “ Tiada seorang pun didunia ini yang ingin melakukan kesalahan ”.Seorang pencuri pun tidak inginmelakukan kesalahan. Ada sebuah kisah tentang pencuri yang ditangkap oleh polisi. Polisi berkata kepadanya :”disaat kamu mencuri dirumah si fulan, kamu hanya mengambil uangnya, dan tidak mengambil emas dan berliannya. Sebenarnya apa motif anda ?”.Pencuri itu menjawab :” cukup..,cukup tuan…jangan tuan sebut~sebut lagi kesalahan saya itu.” Rupanya ia tidak mengambil emas dan berlian bukan karena ada tujuan~tujuan lain. Melainkan ini merupakan kesalahannya. Ternyata pencuri itu menyesali kesalahannya. Dan ia tidak ingin melakukan kesalahan itu lagi.

Beginilah cara menanggapi kesalahan~kesalahan yang dilakukan oleh sahabat kita. Disaat ia melakukan kesalahan, yakinkan pada hati anda bahwa ia pun tidak ingin melakukan kesalahan. Katakana dalam hati anda “mungkin ia lupa..,mungkin ia sedang banyak masalah..,mungkin ia sedang tidak sehat..,mungkin ia sedang sibuk..”,atau kemungkinan~kemungkinan yang lain.

Maafkanlah kesalahan~kesalahan sahabat anda. Sangat tidak pantas, anda menghukum bathin seorang sahabat dengan tidak memberi maaf dan tidak tersenyum kepadanya. Yang ia mendapatkan hukuman hanya karena ia melakukan sesuatu yang tidak kita sukai. Sedangkan sahabat itu melakukannya bukan atas kehendaknya. Maafkanlah…maafkanlah ia..lafaskanlah dengan lidah anda bahwa anda memaafkan setiap kesalahan~kesalahannya. Semoga ini dapat melembutkan hati anda dan dapat menyayangi dengan lebih tulus.

C. Ku Ingat Kebaikannya, dan ku lupakan setiap kesalahannya..

Para pembaca yang disayangi allah…

Ternyata orang yang selalu memusuhi kita pun pernah melakukan kebaikan terhadap diri kita. Coba ingat~ingat kembali…! Mungkin ia pernah menghina kita. Sehingga dengan hinaan itu kita telah merubah diri kita untuk lebih baik. Bukankah itu satu kebaikan ? lebih~lebih lagi sahabat yang kita sayangi. Seorang sahabat yang selalu melakukan kesalahan sekali pun, memiliki suatu kebaikan yang pernah dilakukannya terhadap kita. Namun terkadang kita kurang memperhatikan hal itu. Kita melupakannya. Apakah kita akan melupakan kebaikan seorang sahabat hanya karena ia pernah melakukan kesalahan ? kesalahan~kesalahannya selalu anda ingat. Mengapa kebaikannya dilupakan ? ini sungguh tidak adil. Tentunya anda juga tidak ingin kesalahan anda dingat~ingat oleh orang lain. Sementara kebaikan anda dilupakan.

Sebalum anda tidur, cobalah untuk mengingat~ingat kembali kebaikan~kebaikan yang pernah dilakukan oleh sahabat~sahabat anda. Mohonkanlah agar ALLAH membalas setiap kebaikan yang pernah dilakukannya. Hapuskanlah kesalahan sahabat anda dari hati anda dan ingatlah kebaikan~kebaikannya. Maafkanlah kesalahan~kesalahan sahabat anda. Memaafkan seseorang atas kesalahan~kesalahannya dapat membersihkan dan melembutkan hati anda. Apalagi yang anda tunggu...?dengan mengingat kebaikan seseorang juga mampu membuat hati anda merasa senang dan ingin membalas dengan kebaikan juga. Hal ini akan membuat kita merasa nyaman bersama sahabat kita. Begitu juga dengan sahabat kita. Ia akan merasa nyaman jika ia berada kita.

D. Tutupi Kekurangannya

Setiap manusia memiliki kelebihan dan juga memiliki kekurangan. Begitu juga dengan kita. Disatu sisi kita memiliki kelebihan. Namun disi lain kita juga memiliki kekurangan. Demikian juga dengan sahabat anda. Mungkin disatu sisi dia adalah orang yang berwajah bagus, pintar, suaranya bagus, amal ibadahnya baik, budipekertinya menawan, dan masih banyak kelebihan~kelebihan yang lain. Tetap saja dia memiliki kekurangan disisi yang lain dalam dirinya. Disinilah persahabatan yang dipenuhi dengan rasa kasih sayang itu diperlukan.

Sebagai seorang sahabat, tentunya anda tidak ingin sahabat yang anda sayangi dipermalukan atau pun dipandang rendah oleh orang lain. Sebagai seorang sahabat, anda juga tentu tidak ingin sahabat yang anda sayangi merasa terasingkan atau merasa kesepian karena dijauhi oleh orang lain. Jika demikian, tentunya anda tidak akan tinggal diam disaat anda melihat kekurangan sahabat anda. Bukan hanya itu, anda juga tentu akan berusaha untuk menutupi kekurangan sahabat yang anda sayangi itu. Mengapa demikian ?mengapa ada keinginan untuk membantunya ? ini disebabkan perasaan sayang yang telah tumbuh dan berakar didalam hati anda. Anda akan merasa bahwa kekurangan atau aib yang ada pada diri sahabat yang anda sayangi adalah kekurangan dan aib anda juga. Anda tidak ingin orang lain mengetahui itu. Sehingga anda mencoba untuk menutupinya. Dan anda akan berkata “cukuplah saya dan ALLAH saja yang tahu”. Beginilah indahnya persahabatan dengan kasih sayang yang bersih dari sifat yang saling ingin memanfaatkan atas dasar kebutuhan.

E. Perhatianku Padamu

Biasanya, apabila kita sudah saling berjauhan, yang seorang berada ditimur dan yang seorang lagi berada dibarat, sebagian kita sering melupakan orang~orang yang kita sayangi. Tidak lagi memperhatikan betapa pentingnya komunikasi antara keduanya. Sebagian kita beranggapan jika tidak berkomunikasi, atau tidak menghubungi sahabat, tidak berakibat apa~apa. Padahal komunikasi itu sangat penting agar silaturahim tidak terputus. Dalam suatu riwayat pernah diceritakan bahwa pada suatu malam Bilal bin Rabah bermimpi bertemu dengan rasulullah dan sahabat~sahabat yang lain yang telah wafat. Dikatakan kepadanya “apakah engkau sudah melupakan kami sehingga engkau tidak pernah lagi mengunjungi kami ?”Bilal terbangun dan menangis. Ia menangis. Rasulallah, Umar Bin Khottob, Abu baker assiddik, dan sahabat~sahabat yang lain merupakan orang~orang yang sangat disayangi oleh Bilal. Keesokan paginya Bilal langsung meninggalkan kampung halamannya dan pergi menuju tempat dimana Rasulallah dan para sahabat dimakamkan.

Begitulah kisah persahabat yang pernah diajarkan dalam islam. Persahabatan yang dibina dengan pondasi mencintai karena ALLAH. Walau pun kita sudah terpisah dengan sahabat kita, tidak lagi berada ditempat yang sama, kita tetap harus mengunjunginya dan tetap mengenangnya. Walau pun mungkin kita hanya bisa berkirim surat, dan mengingatnya dalam do’a kita. Jika anda pergi dari kampong halaman anda, anda meninggalkan sahabat~sahabat anda, keluarga anda, dan saudara~saudara anda. Tetaplah berhubungan dengan mereka. Walau pun sekiranya anda hanya bisa berkirim sms dan sebagainya. Tetaplah menjaga kehangatan persahabatan dan persaudaraan. Jika tidak pernah berkomunikasi, tahukah anda bagaimana perasaan mereka ?mereka akan merasa dilupakan, merasa tidak lagi diperlukan, dan berbagai perasaan lain mungkin muncul dihati mereka. Mereka akan bersedih…

Agar tidak terjadi hal~hal yang demikian, dan agar persahabatan serat persaudaraan tetap terjalin hangat. Rasanya sangat perlu kita menjaga komunikasi antara kita dan mereka. Untuk menjaga serta mempererat perasaan sayang yang telah lama terjalin, mungkin kita akan tetap berkomunikasi walau pun mungkin hanya sekedar bertanya kabar . mungkin kita bertanya “bagaimana kabarmuhari ini ?” atau “kamu sudah sholat subuh?, apakah kamu baik~baik saja ?” jika dia sakit, mungkin kita akan bertanya “apakah kamu sudah makan obatnya?”Masih banyak pertanyaan~pertanyaan yang bisa kita gunakan. Disaat yang sama kita juga bisa mengungkapkan harapan~harapan kita kepadanya. Misalnya “saya berharap smoga allah segera menyembuhkan kamu.”atau “ saya berharap kita bisa bertemu lagi..”

Disaat kita dekat dengannya atau pun disaat kita jauh darinya, kita tetap harus memberikan perhatian kita pada sahabat kita. Karena dia adalah orang yang kita sayangi, dia sahabat kita. Walau pun tidak seperti disaat dekat, kita tetap akan meperhatikannya. Walau mungkin hanya bertanya tentang kabarnya kepada orang lain jika tidak bertemu dengan sahabat kita itu.

F. Memberikan Hadiah

Setiap orang akan merasa senang jika diberi hadiah. Tanpa menilai apa hadiah yang diberikan. Apakah hadiah itu mahal, atau barang yang tidak berharga sekali pun. Perasaan senang itu tetap ada disaat menerima hadiah itu. Disaat~saat tertentu, seseorang seakan~akan menanti~nanti hadiah dari seseorang yang istimewa dihatinya. Walau pun hanya berupa ucapan, atau berupa isyarat~isyarat saja. Disaat hari ulang tahun, kita mungkin akan merasa dilupakan apabila tiada seorang pun yang mengucapkan “selamat ulang tahun” kepada kita. Begitu juga disaat selesai ujian, dan kita mendapatkan nilai terbaik. Tapi guru kita tidak mengucapkan “selamat”,dan kawan~kawan kita bersikap biasa~biasa saja. Tiada seorang pun yang mengucapkan selamat atau menjabat tangan kita. Mungkin kita akan merasa sedikit sedih atau merasa dilupakan. Anda pun merasa tidak dapat merasakan bahagianya memperoleh nilai terbaik.

Ini merupakan sebagian dari gambaran tentang nilai sebuah hadiah. Dalam persahabatan anda juga akan menjumpai hal~hal yang seperti itu. Anda juga merasakan perasaan yang sama. Dan hal yang terpenting adalah ternyata hadiah mampu mempererat persahabatan dan menyegarkan kasih sayang. Hadiah bisa berbagai berbentuk. Dan kita akan memisahkannya menjadi dua. Yang pertama hadiah yang berupa ucapan, dan yang kedua hadiah yang berupa benda atau pun material.

Hadiah yang berupa ucapan sangat mudah diberikan dan juga mempunyai pengaruh yang cukup besar. Akan tetapi jangan karena ini sangat mudah dan tidak memerlukan modal,lalu kita jadi terlalu sering memberikannya. Hadiah ini tidak boleh diberikan terlalu sering. Jika terlalu sering diucapkan, maka ia akan terkesan biasa saja. Hadiah ini bisa anda ucapkan disaat~saat yang khusus, atau dalam hal~hal yang khusus saja. Misalnya disaat sahabat anda menepai janjinya kepada anda atau pun kepada orang lain. Anda bisa mengatakan “alhamdulillah..kamu memang sahabatku yang amanah”. berbagai kalimat lain yang dapat anda gunakan untuk menghibur hati sahabat anda.

Demikian juga dengan hadiah yang berbentuk benda. Anda tidak perlu memilih hadiah yang mahal. Anda hanya perlu memperhatikan apa yang disukai dan apa yang tidak disukai orang yang akan anda berikan hadiah. Masalah harga tidak akan dipermasalahkan. Walau pun hadiah itu murah, atau tidak berharga sekali pun. Yang penting anda mampu untuk menjadikan hadiah itu sebagai sesuatu yang mampu membuat orang yang meneimanya menjadi terkesan. Anda bisa menyelipkan puisi, kata~kata hikmah, atau surat didalam bungkusan hadiah itu. Tulislah diluarnya ucapa yang berkaitan dengan peristiwa yang menyebabkan anda memberikan hadiah kepadanya. Ini akan memberikan kesan yang cukup istimewa dihati orang yang menerima hadiah itu.

G. Bersikap Lembut

Setelah beberapa lama kita mengharungi samudra persahabatan, dan kita telah mencoba melakukan hal~hal yang dapat menyuburkan persahabatan, agar persahabatan dapat tumbuh dengan subur. Tentunya semua itu tidak berlalu begitu saja. Banyak masalah yang harus dihadapi. Semua masalah yangterjadi haruslah dihadapi dengan baik. “seperti menarik rambut dari dalam tepung”. Rambut yang ditarik jangan putus, dan tepungnya jangan sampai tumpah. Seperti itu juga prinsip menyelesaikan masalah~masalah dalam persahabatan. Kita harus selalu berusaha utnuk bersikap bijaksana, dan tidak mementingkan diri sendiri. Dalam menyelesaikan masalah~masalah itu, kita jangan lupa tujuan kita. Kita sedang ingin menyelesaikan masalah, bukan merusak persahabatan. Yang kita harapkan ialah permasalahan selesai dengan baik, dan persahabatan tidak retak. Inilah yang kita harapkan.

Untuk itu kita perlu persiapan~persiapan yang baik, yang dapat kita gunakan disaat~saat kita mnghadapi masalah dalam persahabatan. Kita perlu berlatih diri untuk melakukan hal~hal yang mungkin belum pernah kita lakukan.

Kita harus membiasakan diri untuk mengatakan suatu perkataan yang lembut yang mampu menggugah perasaan orang lain. Walau pun disaat~saat kita sangat tidak bisa mengeluarkan kata~kata itu. Disaat~saat emosi kita mencoba untuk mengendalikan kita. Yangmembuat muka menjadi merah. Misalnya disaat sahabat kita melakukan melakukan suatu perbuatan yang sangat tidak kita sukai. Perbuatan yang sangat kita benci. Tentunya disaat itu emosi kita tiba~tiba meninggi. Rasanya ingin meluahkan segenap kemarahan yang membara dihati kita. Disaat itulah kita harus mencoba untuk bersikap yang tenang. Tidak memperlihatkan kemarahan kita. Dan mencoba untuk menghadapi masalah yang ada dihadapan dengan sikap bijaksana. Kita tidak harus mengeluarkan kata~kata yang kasar untuk meluahkan kemarahan anda dalam menyelesaikan masalah ini. Rasa tidak suka tidak harus diluahkan dalam bentuk kata~kata kasar. Kita bisa memilih kata~kata yang baik dan kata~kata yang lembut. Yang mampu menyentuh hati sahabat kita yang melakukan kesalahan tadi. Kata~kata yang sanggup untuk mempengaruhi bathinnya untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Jika kita keluarkan kata~kata kasar, kita tidak akan mampu merubah dirinya menjadi lebih baik. Kata~kata kasar hanya akan membuatnya menjadi marah dan merasa dipukul dan akibatnya persahabat akan hancur. Ingat..! tujuan kita bukan untuk menghancur persahabat, melainkan untuk menyelesaikan permasalahan. Jika persahabatan hancur, ini bermakna kita gagal dalam menyelesaikan masalah. Dan kita telah berada dalam masalah yang baru yang jauh lebih besar. Yaitu terputusnya silaturahim antara kita.

Bersabarlah…bersabarlah dalam menghadapi masalah. Tiada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Mungkin tidak bisa selesai sekarang. Tapi tetap akan ada jalan penyelesaiannya. Mungkin perlu waktu. Namun kita harus tetap berusaha menyelesaikannya. Kita tidak boleh menjauhi sahabat kita itu. Mungkin kita perlu meninggalkannya untuk beberapa saat hingga kita dan dia menjadi tenang.

H. Ini bukan salahmu...

Mungkin sudah menjadi tabi’at kita yang selalu tidak ingin disalahkan. Dan lebih mudah rasanya jika menyalahkan orang lain. Yang harus diperhatikan adalah sifat manusia yang selalu tidak ingin disalahkan. Disaat sahabat atau pun orang yang kita sayangi melakukan kesalahan, janganlah kita langsung menyalahkannya. Seperti yang dikatakan diawal~awal tadi “tiada seorang pun yang ingin melakukan kesalahan”. Jadi kita tidak harus menyalahkannya. Dia memang melakukan kesalahan. Tapi ini tidak berarti dia harus dipersalahkan. Melainkan kita harus memperbaikinya. Agar kesalahan itu tidak terulang lagi, dan agar sahabat kita bisa menjadi lebih baik.

Disaat kita mencoba untuk menegurnya, atau menasehatinya, atau pun ingin memperbaikinya, jangan kita mengungkit kesalahan~kesalahannya. Untuk memperbaiki kesalahannya, kita tidak perlu menyebut kesalahannya. Bagaimana caranya menasehati seseorang agar memperbaiki kesalahannya tanpa menyebut kesalahannya? Kita hanya perlu bercerita sedikit tentang suatu kisah yang berkaitan dengan apa yang dilakukannya, apa yang sebaiknya dilakukan saat menghadapi peristiwa seperti yang sahabat kita alami, kebenaran yang berkaitan dengan perbuatannya. Tapi ingat..!tidak menyebut atau mengkaitkan dirinya dengan yang sedang kita bicarakan. Biarlah dirinya yang menyadarinya dengan sendirinya.

Misalnya, jika sahabat kita itu telah melakukan kesalahan yang berkaitan dengan maksiat. Jangan kita langsung menegurnya. Tunggulah hingga kejadian itu tidak hangat lagi. Setalah itu barulah kita berbincang dengannya dari hati ke hati. Kita bisa bercerita padanya tentang akibat dari kesalahan yang serupa yang pernah dilakukan oleh orang yang terdahulu. Dan bagaimana cara yang telah dilakukan oleh orang tersebut untuk mengatasi dan menghindari masalah itu, serta agar tidak mengulanginya.

Bicaralah dari hati ke hati…disaat~saat tertentu mungkin kita bisa mengatakan “ini bukan kesalahan kamu..ini kesalahan saya. Maafkan saya…” atau ” ini bukan sepenuhnya kesalahan kamu..,saya juga bersalah. karena saya tidak tidak mengingatkan kamu..,padahal saya tahu..,maakan saya..”.sepeti yang diceritakan dalam sebuah kisah. Seorang anak telah melakukan kesalahan, dan telah diketahui oleh ayahnya. Namun ayahnya tidak memarahinya. Ayahnya membawanya ketempat dimana saat itu hanya ada mereka berdua. Sang ayah mengambil sebatang kayu pemukul. Ia bertanya kepada anaknya.”benarkah engkau telah melakukan kesalahan itu..?”anaknya menjawab:”benar ayah..saya telah melakukannya..”.apakah kamu tahu itu salah..?”ayah bertanya lagi.”ya..”.jawab anaknya. “Tapi kamu tetap melakukannya…?”.tambah ayahnya”ayah..maafkn saya..”. ayah menjawab”ya..ayah memaafkan kamu…tapi kamu tetap dihukum.”.anaknya diam dalam ketakutan.”sekarang kamu pegang kayu ini..!”lanjut ayahnya. Anaknya bingung… apakah saya dihukum untuk memukul diri sendiri..?” bertanya didalam hati. Dia tetap diam dan melihat wajah ayahnya. Ayahnya tersenyum sambil berkata “kamu telah melakukannya. Sebagai hukumannya…kamu pukul ayah…sebab ayah tidak menjaga kamu dari berbuat salah. Ayah telah salah sebab membiarkan kamu melakukan kesalahan itu. maka kamu pukul ayah..” anaknya bingung..”ayah...,yang melakukan kesalahan itu saya..,bukan ayah..” anak membantah”kamu melakukannya sebab kesalahan ayah...,ayah yang salah…karena membiarkan kamu...,ayahlah yang harus dihukum. Setiap kali kamu melakukan kesalahan, maka itu adalah kesalahan ayah dalam mendidik kamu. Maka ayahlah yang akan menerima hukumannya. Ayah dihukum bukan karena kesalahan kamu. Tapi karena kelalaian ayah dalam menjaga kamu.” Ayahnya menjelaskan. Anaknya langsung menangis..” ayah..,maafkan saya...,maafkan saya ayah...saya janji..mulai saat ini saya tidak akan melakukan kesalahan~kesalahan itu lagi. Saya sayang ayah…maaf saya ayah”.ayahnya tersenyum gembira. Sebab ia telah berhasil.

Demekian juga saat kita ingin menasehati sahabat kita. Bicaralah dari hati ke hati. Pilihlah tempat dan suasana yang dapat menenangkan fikiran kita dan sahabat kita. Tempat yang membuat dia tidak merasa seolah~olah sedang dihakimi didepan umum. Bicaralah dari hati ke hati.

I. Kejujuran

“Kejujuran”, rasanya terlalu mudah untuk diucapkan. Tapi apakah kejujuran itu ? apakah menjawab pertanyaan~pertanyaan dengan jawaban yang sesuai dengan kenyataan jika ditanya itu kejujuran ? jika melihat pencurian, namun tetap diam dengan alasan “tidak ditanya”. Apakah ini kejujuran ?

kejujuran, mengatakan..mengungkapkan..melakukan..segala sesuatunya sesuai dengan kenyataan..sesuai dengan apa yang dirasakan dan dilihat serta didengar..kejujuran itu sangat penting dalam membina satu hubungan. ia merupakan modal utama dalam kehidupan.

upik abu

cerita dongeng: Rahasia Si Upik Abu
Dahulu, hiduplah seorang anak kecil bernama Sisi. Hidup Sisi mirip sekali dengan hidup Cinderella.Tapi, Sisi tak pernah menginginkan menjadi seorang putri. Sisi tak pernah berharap yang muluk-muluk.
Hari ini, Sisi ditugaskan ibu tirinya untuk menimba air di sumur.Tentu saja Sisi menyanggupinya. Kalau tidak, ia akan mendapat omelan pedas dari ibu tirinya.
“Ah.. seandainya aku bukan anak tiri.. tapi,aku tak mungkin dapat menjadi seorang putri…”Ujarnua sambil menari tali timba itu. Memang berat rasanya untuk anak kecil seperti Sisi. Sementara kedua kakaknya sibuk berbelanja.
Tiba-tiba..
“Hai gadis kecil..”Sapa seorang ibu peri.
“Ibu peri?.”Tanya Sisi. Mataya mendelik kesana kemari memastikan tak ada seoerangpun yang mendengarnya. Ibu peri mengangguk. Sisi tersenym lebar.
“Ohh ibu peri,aku memiliki satu permintaan.Bolehkah aku memiliki tongkat peri?. “Tanya Sisi. Ibu peri terpaksa mengiyakan permintaannya.
“Tapi dengan syarat, bermimpilah setinggi bintang…”Ujar Ibu peri. Sisi mengangguk setuju. Dan jadilah togkat ibu peri miliknya.
Sisi menyimpa rahasia ini baik-baik.Ia telah berjanji kepada ibu peri agar terus bercita-cita.